MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
PENDIDIKAN KESETARAAN
BAGI ANAK KURANG MAMPU
Nama : M.Riyan Nur Fatah
Kelas : 1KB04
Npm : 25112074
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012/2013
KATA
PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kita baginda
Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
makalah ini dapat di selesaikan
dengan baik. Makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa, untuk
belajar dan mempelajari lebih lanjut tentang Pendidikan Kesetaraan Bagi Anak Kurang Mampu matematika ini.
Yang bertujuan dapat menumbuhkan proses belajar mandiri, agar kreativitas dan
penguasaan materi pelajaran optimal sesuai dengan yang di harapkan. Dengan
adanya makalah ini di harapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengetahui
tentang bagaimana bersosialisasi dengan baik.
Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih
prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari bapak/ ibu dan juga teman-teman
tetap saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan untuk belajar ke depan.
Penyusun
( penulis)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Pendidikan Kesetaraan
II.2 Jenis
– jenis Pendidikan
II.3 Fungsi dan Tujuan Pendidikan
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Pendidikan kesetaraan merupakan pintu masuk bagi praktisi
homeschooling yang ingin mengintegrasikan pendidikan anak-anaknya dengan sistem
pendidikan nasional yang diterapkan di Indonesia. Abad ini telah memasuki era ekonomi berbasis
pengetahuan dan teknologi. Kemjuan informasi, komunikasi dan teknologi
menciptakan arus globalisasi yang semakin merambah dunia. Di era berbasis
pengetahuan dan tekonologi ini, maka kemampuan intelektual, sosial, pengetahuan
dan kecakapan hidup, serta krediblittas suatu bangsa merupakan modal utama bagi
kesejahteraan dan kemajuan suatu bangsa.
Kemampuan
bersaing dan beradaptasi, serta penguasaan pengetahuan dan teknologi, menjadi
makin penting guna berthan pada pasar besar abad pengetahuan ini. Karenanya,
diperlukan masyarakat yang mampu belajar sepajang hayat, sehinggatidak
seorangpun yang terbaikan dalam memperoleh pengetahuan dan kecakapan hidupunya.
Undang-undang
No. 20/2003 tentnag SIstem Pendidikan Nasional, pendidikan non formal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penenkanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional. Dan Penghargaan terhadap pendidikan non formal ini
dihargai setara dengan pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan
oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah yang mengacu pada standar nasional
pendidikan
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian pendidikan kesetaraan ?
2. Sebutkan
Jenis – jenis pendidikan ?
3. Sebutkan
Fungsi dan Tujuan nya ?
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis
ini tidak lain agar para pembaca mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam
dunia pendidikan saat sekarang ini. Sebab banyak masalah-masalah yang terjadi
dalam dunia pendidikan saat sekarang ini. Disamping
itu, agar para pembaca dapat menyadari bahwa pendidikan sangatlah penting guna
menghadapi perkembangan zaman yang terjadi saat ini.
I.4 Manfaat
Penulisan
Makalah tugas ini diharapkan bermanfaat untuk
memberikan informasi kepada penulis dan pembaca yang lain mengenai Pengaruh
Facebook
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Pendidikan Kesetaraan
Pendidikan kesetaraan
merupakan pintu masuk bagi praktisi homeschooling yang ingin mengintegrasikan
pendidikan anak-anaknya dengan sistem pendidikan nasional yang diterapkan di
Indonesia.
II.2 Jenis – jenis Pendidikan
II.3 Fungsi dan
Tujuan
Fungsi
ð Fungsinya
untuk mengembangkan potensi pserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan akademik dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian professional.
Tujuan
ð menjamin
penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung
(putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan,
minoritis etnik, dan anak yang bermukim di desa terbelakang, miskin, terpencinl
atau sulit dicapai karena letak geografis dan atau keterbatasan transportasi
ð Menjamin
pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui
akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup,
ð menghaps
ketidakadilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah, dan
ð melayani
peserta didik yang memeerlukan pendidikan akademik dan kecakapan hidup secara
fleksibel untuk meningkatkan mutu kehidupannya.
BAB
III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dengan adanya keseriusan dan kesigapan
dari pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan-kebijakan seperti halnya
kebijakan dana bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk mengurangi jumlah anak
yang putus sekolah, maka angka anak yang putus sekolah di Bali akan dapat di
tekan. Disamping itu peranan dari pihak sekolah beserta dengan orang tua dalam
menekan jumlah anak yang putus sekolah juga sangat diperlukan dan berpengaruh
akan jumlah anak yang akan putus sekkolah.
III.2 Saran
Sangat diperlukan sekali kesadaran dan
kepedulian dari berbagai kalangan baik dari pemerintah, pihak sekolah maupun
para orang tua. Dimana kesemuanya ( pemerintah, pihak sekolah, orang tua )
sangat berpengaruh terhadap jumlah anak yang akan putus sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar