Rabu, 03 Desember 2014

RESISTOR 



Sebelum kita membahas resistor pasti kalian bertanya - tanya apa si resistor itu? apa si fungsi resistor itu? dan seperti apa si bentuknya? iya bukan. oke langsung saja kita bahas. 

      Resistor adalah komponen dari sirkuit yang menolak aliran arus listrik. Ini memiliki dua terminal dimana listrik harus lulus, dan dirancang untuk drop tegangan arus yang mengalir dari satu terminal ke yang lain. Resistor terutama digunakan untuk membuat dan memelihara arus yang aman yang dikenal dalam komponen listrik. Resistansi diukur dalam ohm, setelah hukum Ohm. Hukum ini menyatakan bahwa hambatan listrik sama dengan penurunan tegangan terminal resistor dibagi dengan arus diterapkan. Sebuah rating ohm tinggi menunjukkan resistensi yang tinggi terhadap arus. Peringkat ini dapat ditulis dalam sejumlah cara yang berbeda – misalnya, 81R mewakili 81 ohm, sedangkan 81K mewakili 81.000 ohm. Jumlah perlawanan yang ditawarkan oleh resistor ditentukan oleh konstruksi fisiknya.
      Komposisi resistor karbon memiliki karbon resistif dikemas ke dalam silinder keramik, sementara resistor film karbon terdiri dari sebuah tabung keramik yang sama, namun film karbon konduktif melilit luar. Film logam atau resistor oksida logam yang dibuat dengan cara yang sama, tetapi dengan logam bukan karbon. Sebuah resistor wirewound, dibuat dengan kawat logam melilit tanah liat, plastik, atau fiberglass tabung, menawarkan ketahanan pada tingkat daya yang lebih tinggi. Mereka digunakan untuk aplikasi yang harus menahan suhu tinggi biasanya terbuat dari bahan seperti keramik logam, komposit keramik-logam, atau tantalum, logam langka, sehingga mereka dapat bertahan panas. Resistor yang dilapisi dengan cat atau enamel, atau ditutupi plastik untuk melindungi mereka. Karena mereka sering terlalu kecil untuk ditulis pada, sistem kode warna standar yang digunakan untuk mengidentifikasi mereka. Pertama tiga warna mewakili nilai ohm, dan keempat menunjukkan toleransi, atau seberapa dekat dengan prosentase resistor adalah nilai ohm nya.
     Hal ini penting karena dua alasan: sifat konstruksi adalah tidak tepat, dan jika digunakan di atas arus maksimum, nilai dapat mengubah atau unit itu sendiri bisa membakar. Setiap resistor jatuh ke salah satu dari dua kategori: tetap atau variabel. Sebuah resistor tetap memiliki jumlah yang telah ditetapkan ketahanan terhadap arus, sementara satu variabel dapat disesuaikan untuk memberikan berbagai tingkat resistensi. Variabel resistor juga disebut potensiometer dan biasanya digunakan sebagai kontrol volume pada perangkat audio.
     Rheostat adalah resistor variabel yang dibuat khusus untuk digunakan dengan arus tinggi. Ada juga varistor oksida logam, yang mengubah perlawanan mereka dalam menanggapi kenaikan tegangan, termistor, yang bisa menaikkan atau resistensi yang lebih rendah ketika suhu naik atau tetes, dan resistor yang sensitif terhadap cahaya. 


Resistor merupakan komponen penghambat aliran arus listrik, resistor juga sering dikenal dengan nama hambatan. 
Ada 2 macam resistor, yaitu :
1. Resistor dengan nilai tetap (Fixed Resistor).
2. Resistor yang dapat berubah-ubah nilainya atau tidak tetap (Variabel Resistor).

Resistor Tetap (Fixed Resistor) adalah nilai hambatannya tetap sesuai dengan nilai yang ditentukan oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan Resistor tidak tetap (VariableResistor/VR) adalah resistor yang dapat berubah nilai hambatannya baik itu disengaja di rubah ataupun karena adanya pengaruh lingkungan. 

Macam-macam Jenis Resistor Tetap (Fixed Resistor) :
Resistor Kawat
Resistor ini merupakan jenis resistor pertama yang lahir pada saat rangkaian elektronika masih menggunakan tabung hampa (vacuum tube). Bentuknya bervariasi dan memiliki ukuran yang cukup besar. Resistor kawat ini biasanya banyak dipergunakan dalam rangkaian power karena memiliki resistansi yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Jenis resistor kawat yang masih banyak dipakai sampai sekarang adalah jenis resistor dengan lilitan kawat yang dililitkan pada bahan keramik, kemudian dilapisi dengan bahan semen. Daya yang tersedia untuk resistor jenis kawat ini adalah dalam ukuran 1 watt, 2 watt, 5 watt, dan 10 watt. Bentuk fisik bisa dilihat pada gambar : 

Resistor Arang (Batang Karbon)
Resistor jenis ini dibuat dari bahan karbon kasar yang diberi lilitan kawat yang kemudian diberi tanda dengan kode warna berbentuk gelang. Resistor jenis ini merupakan jenis resistor generasi awal setelah adanya resistor kawat. Sekarang sudah jarang untuk dipakai pada rangkaian – rangkaian elektronika. Bentuk fisik dari resistor jenis ini dapat dilihat pada gambar : 


Resistor Film Karbon
Jenis resistor ini dibuat dari bahan karbon dan dilapisi dengan bahan film yang berfungsi sebagai  pelindung terhadap pengaruh luar. Nilai resistansinya dicantumkan dalam bentuk kode warna. Resistor ini banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika karena bentuk fisiknya kecil dan mudah didapat di pasaran. Resistor ini memiliki daya sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt dengan toleransi 5% dan !0%. Bentuk fisik dari Resistor film karbon seperti terlihat pada gambar dibawah ini : 


Resistor Metal Film
Bentuk fisik hampir menyerupai resistor film karbon. Resistor ini tahan terhadap perubahan temperatur.dan memiliki tingkat ketelitian nilai yang tinggi karena nilai toleransi yang tercantum pada resistor ini sangatlah kecil, biasanya sekitar 1% sampai 5%. Jika dibandingkan dengan resistor film karbon, resistor ini cenderung lebih baik karena memiliki toleransi yang lebih kecil. Resistor Metal Film memiliki 5 buah gelang warna, bahkan ada yang 6 buah gelang warna. Sedangkan, resistor film karbon hanya memiliki 4 buah gelang warna. Resistor ini sangat cocok digunakan dalam rangkaian – rangkaian yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, misalnya alat ukur.Daya yang dimiliki sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Bentuk Resistor Metal Film dapat dilihat pada gambar: 


Resistor Keramik atau Porselin
Perkembangan teknologi di bidang elektronika semakiin maju seperti tidak ada pangkalnya, saat ini telah dikembangkan jenis resistor yang terbuat dari bahan keramik atau porselin. Jenis resistor keramik ini sekarang sudah dilapisi dengan kaca tipis, banyak digunakan dalam rangkaian elektronika saat ini karena bentuk fisiknya relatif sangat kecil serta memiliki tingkat resistansi tetelitian yang tinggi. Daya yang dimiliki resistor ini sebesar 1/4 watt, 1/2 watt, 1 watt, dan 2 watt. Sedang nilai resistansinya tertulis pada tubuhnya. Bentuk dari resistor ini dapat dilihat pada gambar : 




Ada 3 tipe pengkodean warna untuk resistor, yaitu:
  • Resistor 4 gelang warna
  • Resistor 5 gelang warna
  • Resistor 6 gelang warna. 





Resistor 4 Warna
Warna (1) dan (2)  = Angka Digit
Warna  (3)             = Multiplier
Warna (4)              = Nilai Toleransi 

Resistor 5 Warna
Warna (1) (2) (3)   = Angka Digit
Warna (4)              = Multiplier
Warna (5)              = Nilai Toleransi 


Resistor 6 Warna
Warna (1) (2) (3)   = Angka Digit
Warna (4)              = Multiplier
Warna (5)              = Nilai Toleransi
Warna (6)              = Koefisien Suhu 


Cara Menghitung Resistor 4 Warna

untuk mengetahui cara menghitung resistor  warna kita langsung pakai contoh saja resistor berikut :


Gelang 1 = Coklat ( 1 )

Gelang 2 = Hitam ( 0 )

Gelang 3 = Merah ( 102)

Gelang 4 = emas ( 5 % )

Nilai resistor tersebut adalah : 10 X 102= 1000 Ω = 1 KΩ ± 5 %

Cara Menghitung Resistor 5 Warna

kita pakai contoh resistor dengan warna sebagai berikut :


Gelang 1 = Merah ( 2 )

Gelang 2 = Kuning  ( 4 )

Gelang 3 = Hitam (0)

Gelang 4 = Merah ( 102)

Gelang 5 = Hijau ( 0,5 % )

Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 %

Cara Menghitung Resistor 6 Warna

anda mempunyai resistor 6 warna misalnya sebagai berikut :


Jadi Nilai resistornya

Gelang 1 = Merah ( 2 )

Gelang 2 = Kuning  ( 4 )

Gelang 3 = Hitam (0)

Gelang 4 = Merah ( 102)

Gelang 5 = Hijau ( 0,5 % )

Gelang 6 = Orange (15ppm/derajat celcius)

Nilai resistor tersebut adalah : 240 X 102= 24000 Ω = 24 KΩ ± 0,5 % 15 ppm/derajat. 

Menurut saya tentang resistor 
Resistor adalah suatu alat komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik. resistor pun digunakan untuk memelihara arus yang aman yang dikenal dalam komponen elektronik.

Kesimpulan 
Dari pembahasan kali ini dapat disimpulkan bahwa resistor mempunyai fungsi sebagai penghambat atau penolak aliran arus listrik. Dan resistor juga dapat memelihara arus yang aman, Resistansi nya pun diukur dalam satuan ohm. 

Tidak ada komentar: